Kuliner Lokal di Ambang Krisis: Bagaimana Dominasi Kuliner Asing Mengubah Pola Konsumsi dan Mengancam Keberlanjutan Bisnis Tradisional

Abstract

Studi ini meneliti pengaruh gaya hidup, pendapatan, dan preferensi konsumen terhadap keputusan pembelian terkait produk kuliner asing, sekaligus mengeksplorasi bagaimana dominasi kuliner asing membentuk kembali standar konsumsi. Temuan ini menunjukkan bahwa gaya hidup dan preferensi konsumen memengaruhi keputusan pembelian secara signifikan, sedangkan pendapatan tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan secara statistik. Hasil ini menyoroti bahwa kebangkitan kuliner asing terutama didorong oleh strategi pencitraan merek, pemasaran digital, dan integrasinya ke dalam gaya hidup modern, bukan oleh faktor ekonomi. Studi ini selanjutnya mengungkap bahwa kuliner asing telah menguasai pangsa pasar yang substansial baik di sektor restoran maupun layanan pesan-antar makanan daring, yang menandakan bahwa kuliner asing bukan lagi sekadar alternatif, tetapi telah menjadi pilihan utama bagi konsumen. Penggerak utama di balik dominasi ini meliputi strategi pemasaran digital yang agresif, kemudahan penawaran layanan, dan keterkaitan yang lebih kuat dengan gaya hidup modern. Temuan ini menggarisbawahi urgensi bagi bisnis kuliner lokal untuk menjalani transformasi digital agar tetap kompetitif dan bertahan terhadap tekanan yang semakin meningkat dari merek global yang semakin tegas. Tanpa inovasi dan adaptasi strategis, usaha kuliner lokal berisiko kehilangan daya saing dan terpinggirkan dalam ekosistem bisnis yang semakin terdigitalisasi.